advertisement
Cak Budi dengan istrinya Lina Yusi Anggrawati
Aksi penggalangan dana (fundraising) dilakukan relawan bernama Cak Budi bersama istrinya bernama Lina sedang dirundung masalahnya.
Pasalnya, uang donasi dari para donatur yang digalang melalui program Kita Bisa (Kitabisa.com dan @kitabisacom) diduga disalahgunakan Cak Budi yang juga berperan sebagai campaigner.
Dari sekian terkumpul, ratusan juta rupiah di antaranya dipakai untuk membeli mobil mid-size SUV merek Toyota Fortuner dan smartphone Apple iPhone 7.
Terungkapnya dugaan korupsi uang donasi dari netizen dan bukan netizen karena posting-an akun anonim pada Instagram @ thenewbikingregetan.
Pengelola @thenewbikingregetan mengklaim pihaknya sebagai pemberantas apapun yang merugikan masyarakat.
Dalam postingannya, pengelola atau admin @thenewbikingregetan menyebut Cak Budi kerap mentransfer uang dari rekening Kita Bisa ke rekening pribadinya.
Sebagai bukti pendukung, di-posting screenshot bukti transaksi melalui internet banking.
Lalu, apa tanggapan Cak Budi?
Melalui akunnya pada Instagram @cakbudi_, Cak Budi menyampaikan klarifikasi.
Dia mengakui ada uang donasi masuk ke rekening pribadinya senilai Rp 560 juta dan belum disalurkan yang rencananya akan digunakan membangun rumah singgah.
"4. Terkait donasi terkumpul, Cak Budi menginformasikan bahwa ada donasi terkumpul senilai 1,2 milyar (560 juta donasi ke rekening pribadi, terlampir + 700 juta donasi ke halaman Kitabisa) YANG BELUM KAMI SALURKAN, sekali lagi belum disalurkan, bukan disalahgunakan.," demikian penggalan klarifikasi Cak Budi melalui @cakbudi_ yang di-posting sejak Minggu (30/4/2017).
"5. Cak Budi berencana menggunakan dana untuk membuat rumah singgah untuk mbah-mbah yang tidak punya rumah. Lebih lengkapnya akan saya klarifikasi di post terpisah.," tulisnya melanjutkan.
Selengkapnya, berikut salinan klarifikasi yang terdiri empat bagian itu.
"Assalamualaikum, selamat malam.. .
.
Untuk mengklarifikasi perhatian dan keprihatinan masyarakat tentang berita Cak Budi dan Suisba Peduli yang beredar.
.
.
Untuk mengklarifikasi perhatian dan keprihatinan masyarakat tentang berita Cak Budi dan Suisba Peduli yang beredar.
.
Saya Cak Budi, menyatakan bertanggung jawab atas berapa pun kontribusi / donasi yang diberikan masyarakat melalui rekening pribadi saya dan melalui donasi kitabisa.com , untuk kebutuhan sosial (membantu sesama). Bahwa relawan suisba peduli seluruh kota di indonesia, Tidak Memiliki Tanggung Jawab akan Donasi yang masuk ke rekening pribadi saya (Cak Budi / Istri Mba Lina), Relawan Suisba hanya sebagai perantara untuk memberikan donasi ke penerima hak (Orang yang dibantu) dan relawan survey GerCep (Gerak Cepat) sebelum di infokan ke sosial media dan dilakukan open donasi.
Untuk ketidaknyamanan ini saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan rekan rekan Suisba Peduli Di seluruh indonesia. (Cak budi / mbak lina)
.
.
Info ini klarifikasi pertama, besok/selasa akan ada klarifikasi berikutnya."
.
.
Info ini klarifikasi pertama, besok/selasa akan ada klarifikasi berikutnya."
"Assalamualaikum, selamat pagi semua.
Perkenankan Cak Budi untuk melanjutkan klarifikasi terkait transparansi penggalangan dana yang saya lakukan:
1. Cak Budi awalnya memang melakukan pengumpulan donasi ke rekening pribadi dan hanya melakukan pelaporan secara informal melalui instagram.
2. Untuk itu Cak Budi membuat juga halaman donasi di @kitabisacom (kitabisa.com/cakbudi) agar publik bisa melihat secara transparan donasi yg terkumpul dan laporan penyaluran yang juga terkirim ke email donatur.
3. Sebagai pihak ketiga dan penyedia sarana menggalang dana onilne, Kitabisa mengenakan biaya admin sebesar 5% dari total dana yang terkumpul untuk penggunaan platform mereka.
4. Terkait donasi terkumpul, Cak Budi menginformasikan bahwa ada donasi terkumpul senilai 1,2 milyar (560 juta donasi ke rekening pribadi, terlampir + 700 juta donasi ke halaman Kitabisa) YANG BELUM KAMI SALURKAN, sekali lagi belum disalurkan, bukan disalahgunakan.
5. Cak Budi berencana menggunakan dana untuk membuat rumah singgah untuk mbah-mbah yang tidak punya rumah. Lebih lengkapnya akan saya klarifikasi di post terpisah.
6. Cak Budi memutuskan untuk sementara menutup penerimaan donasi di Kitabisa dan menghimbau masayarakat untuk tidak donasi ke rekening pribadi saya agar kami bisa fokus menyalurkan dana yang belum digunakan tersebut. Setiap penyaluran akan selalu didokumentasikan di kitabisa.com/cakbudi dan ada google sheet yang menampilkan rincian pemasukan dan pengeluaran.
7. Hari Selasa besok (2/5) Cak Budi akan memposting rekening koran untuk transparansi lengkap penggunaan dana dari kegiatan Cak Budi.
8. Terkait hp, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk tukar tambah hp lama dengan iPhone 7 yang Cak Budi gunakan untuk mengambil foto & video dari para penerima hak dan lokasi yang dikunjungi (bukti terlampir).
9. Terkait mobil, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk membeli mobil jenis Fortuner. Mobil ini dibutuhkan untuk menempuh jarak jauh dan menjangkau area2 pedalaman dan tidak Cak Budi gunakan untuk urusan pribadi. Saya dan istri memiliki mobil jenis Innova yang kami miliki sejak tahun 2004 untuk urusan pribadi.
10. Terkait hubungan dengan @lambe_turah."
10. Terkait hubungan dengan @lambe_turah."
Pada poin nomor 8 dan 9, Cak Budi menjelaskan soal alasannya membeli Toyota Fortuner dan dan iPhone 7 menggunakan uang donasi.
"8. Terkait hp, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk tukar tambah hp lama dengan iPhone 7 yang Cak Budi gunakan untuk mengambil foto & video dari para penerima hak dan lokasi yang dikunjungi (bukti terlampir)."
"9. Terkait mobil, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk membeli mobil jenis Fortuner. Mobil ini dibutuhkan untuk menempuh jarak jauh dan menjangkau area2 pedalaman dan tidak Cak Budi gunakan untuk urusan pribadi. Saya dan istri memiliki mobil jenis Innova yang kami miliki sejak tahun 2004 untuk urusan pribadi."
Dalam klarifikasi ini, Cak Budi juga menjelaskan keterkaitannya dengan admin akun gosip selebriti pada Instagram @lambe_turah.
Selama ini, admin @lambe_turah kerap me-repost posting-an @cakbudi_ dan @kitabisacom atau ikut mengampanyekan penggalangan donasi.
"10. Terkait hubungan dengan @lambe_turah, Cak Budi konfirmasi tidak pernah membayar akun tersebut, dan hubungan yang kami lakukan hanya sebatas WA untuk sharing foto penerima hak.
Diatas itu semua, Cak Budi ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan dan InshaAllah, Cak Budi akan ikhtiar untuk menjaga amanah donatur.
Cak Budi juga mohon maaf apabila kelambatan kami dalam memberi klarifikasi menyebabkan ketidaknyamanan dari berbagai pihak.
Semoga klarifikasi ini meluruskan banyak hal dan tidak menghentikan semangat teman-teman semua untuk berbuat dan berbagi kebaikan.
Wassalam."
Sumber: Tribun Timur/Edi Sumardi
advertisement