advertisement
Pentungan kayu sepanjang 40 sentimeter (cm) itu dibubuhi tulisan ‘Untuk Digunakan kepada Para Pemabuk’ di gagangnya. Pejabat Negara Bagian Madhya Pradesh, Gopal Bhargava menuturkan, pentungan kayu itu diberikan untuk menyoroti isu KDRT di India.
Ia menambahkan, para perempuan bisa menggunakan pemukul itu sewaktu-waktu suami mereka berubah menjadi kasar. Gopal Bhargava mengaku sangat khawatir karena tingginya angka pemukulan terhadap istri oleh suami-suami pemabuk.
“Para istri berkata ketika suami mereka mabuk, mereka menjadi kejam. Tabungan mereka diambil dan digunakan untuk membeli minuman. Tidak ada maksud untuk memprovokasi perempuan atau menghasut, tetapi pentungan ini untuk menghindari kekerasan,” tutur Gopal Bhargava, seperti dimuat BBC, Senin (1/5/2017).
Politikus Partai Bharatiya Janata (BJP) itu mengaku sudah memesan pentungan kayu sebanyak 10.000 buah. Sekira 700 orang mempelai wanita mendapatkan hadiah tersebut pada pernikahan massal yang diselenggarakan di kampung halaman Gopal, Garhakota.
Pernikahan massal sering diadakan di India untuk membantu pasangan-pasangan dari kalangan kurang mampu untuk mengikat janji suci pernikahan tanpa harus membayar biaya pesta. Namun, media-media setempat menduga langkah tersebut dilakukan untuk menarik simpati demi kepentingan pemilihan umum (pemilu) negara bagian tahun depan.
Sumber: BBC via Solopos
advertisement