advertisement
Setiap negara punya tradisi merayakan kelulusan yang berbeda-beda
Lain negara, lain juga tradisinya. Begitu juga dengan tradisi perayaan kelulusan sekolah. Tidak hanya Indonesia yang memiliki selebrasi kelulusan dengan mencoret-coret seragam atau konvoi berkeliling kota. Tetapi negara lain pun memiliki cara unik yang bahkan belum kamu ketahui sebelumnya untuk mengungkapkan rasa senang atas penyelesaiannya dalam menempuh pendidikan di SMA atau sederajat. Negara apa dan bagaimana tradisi kelulusan itu? Langsung saja, check this out!
1. Rusia
Mari kita menengok ke negeri Beruang Putih, Rusia. Perayaan kelulusan di negara ini terkenal dengan sebutan The Last Bell. Disebut begitu karena tradisinya yang diadakan setiap akhir Mei, yaitu pada saat berakhirnya tahun ajaran namun ujian akhir belum diselenggarakan. Jadi, dari namanya saja sudah bisa kita lihat bahwa arti The Last Bell adalah bel terakhir yang akan dirasakan oleh siswa-siswi selama pendidikannya di sekolah tersebut.
Pada pesta perayaan ini, para gadis akan mengenakan gaun hitam dilengkapi dengan celemek berwarna putih sebagai penghormatan kepada seragam sekolah mereka. Lalu mereka akan berbaris di depan sekolah yang dilanjutkan dengan acara bersukaria, bermain-main, sampai dengan mandi di air mancur. Dan jika cuaca pada saat itu baik-baik saja, perayaan The Last Bell ini akan berlangsung sampai pagi.
2. Argentina
Negara tempat kelahiran Diego Maradona ini pun mempunyai cara berbeda dalam merayakan kelulusan sekolah. Jika kamu menempuh pendidikan di Argentina dan berharap akan menerima bunga, hadiah, atau pemberian lain sebagai ucapan selamat atas kelulusanmu, maka bersiaplah untuk kecewa. Karena yang akan kamu terima justru sebaliknya! Yaitu lemparan bahan makanan layaknya perayaan ulang tahun di Indonesia.
Ya, beginilah tradisi pelajar Argentina untuk merayakan kelulusan. Mereka menggunakan telur mentah, tepung, susu, mayonaise, dan lainnya untuk dilempar pada semua teman mereka pasca kelulusan. Bahkan ada juga yang sampai menggunting baju dan rambut. Tradisi ini memang bisa dikatakan gila, brutal, atau menyenangkan, tergantung dari kepribadian orang yang melihatnya. Tetapi sejauh ini belum ada orang yang mengatakan bahwa tradisi ini baik untuk dilakukan.
3. Swedia
Jika di Argentina mereka merayakan hari kelulusan dengan cara terlalu ekspresif, maka berbeda dengan negara ini. Di Swedia, kelulusan akan dirayakan dengan cara yang formal dan teratur. Para pelajar juga mengenakan pakaian formal serta topi pelaut berwarna putih bernama studentmossa sebagai pakaian selebrasi dan berfoto bersama keluarga. Kemudian dilanjutkan dengan acara berkeliling kota dengan menggunakan truk dan traktor. Di sepanjang jalan, mereka akan bernyanyi, menari, dan berteriak sebagai ungkapan rasa senang atas kelulusan mereka. Tidak hanya sampai disitu, jalan-jalan pun akan dipenuhi oleh ratusan orang yang ikut merayakan dengan memegang bunga, balon, dan juga boneka berwarna-warni.
4. Jepang
Di negeri Sakura, ada tradisi kelulusan yang tak kalah menarik. Pasca lulus dari sekolah, pelajar laki-laki di jepang biasanya akan melepas kancing mereka dari seragamnya (Gakuran). Buat apa? Mau lepas baju? Wah porno. Weits jangan ngeres dulu. Mereka cuma melepas dua kancing teratas dari seragam mereka, dan kemudian kancing tersebut akan diberikan pada gadis yang disukainya semasa di sekolah. Mereka memilih dua kancing teratas karena letaknya paling dekat dengan hati, dan seragam adalah pakaian yang mereka pakai selama menempuh tiga tahun pendidikan di sekolah. Jadi kedua kancing tersebut adalah wakil dari perasaan yang mereka emban selama sekolah sampai kelulusan. Widih.. dalem bro. Tapi tidak hanya laki-laki saja yang bisa memberikan kancingnya kepada si gadis, kaum wanita pun boleh meminta kancing sang pria jika ia menyukai pria tersebut.
5. Norwegia
Satu lagi selebrasi yang tak kalah menarik datang dari negara Norwegia. Para Russ (sebutan untuk siswa SMA tingga akhir) disana merayakan kelulusan dengan mengenakan celana panjang dan topi merah dari tanggal 1 Mei hingga hari konstitusi pada 17 Mei. Puncak perayaan para Russ ini terjadi pada malam tanggal 16 Mei. Secara rombongan mereka akan menyewa mobil atau bis, bukan untuk berwisata melainkan mengadakan pesat didalam mobil. Layaknya disebuah pub, mereka akan meminum alkohol dan memutar musik keras, keesokan harinya tanpa mandi dan berganti pakaian Russ kembali membaur dengan masyarakat untuk merayakan hari konstitusi Norwegia.
6. Indonesia
Bisa dibilang sih perayaan kelulusan di Indonesia mirip dengan Argentina. Perayaan kelulusan dimulai dengan corat-coret baju seragam dengan pilox berwarna warni kemudian biasanya dilanjutkan dengan berkonvoi menggunakan motor atau mobil didaerah masing-masing. Beberapa daerah bahkan sampai menimbulkan tawuran, sebabnya tidak lain karena adanya pertemuan antar dua sekolah yang tengah merayakan kelulusan ditempat yang sama.
Lain negara, lain juga tradisinya. Begitu juga dengan tradisi perayaan kelulusan sekolah. Tidak hanya Indonesia yang memiliki selebrasi kelulusan dengan mencoret-coret seragam atau konvoi berkeliling kota. Tetapi negara lain pun memiliki cara unik yang bahkan belum kamu ketahui sebelumnya untuk mengungkapkan rasa senang atas penyelesaiannya dalam menempuh pendidikan di SMA atau sederajat. Negara apa dan bagaimana tradisi kelulusan itu? Langsung saja, check this out!
1. Rusia
Gaun hitam dan celemek putih menandakan penghormatan atas sekolah mereka
Mari kita menengok ke negeri Beruang Putih, Rusia. Perayaan kelulusan di negara ini terkenal dengan sebutan The Last Bell. Disebut begitu karena tradisinya yang diadakan setiap akhir Mei, yaitu pada saat berakhirnya tahun ajaran namun ujian akhir belum diselenggarakan. Jadi, dari namanya saja sudah bisa kita lihat bahwa arti The Last Bell adalah bel terakhir yang akan dirasakan oleh siswa-siswi selama pendidikannya di sekolah tersebut.
Pada pesta perayaan ini, para gadis akan mengenakan gaun hitam dilengkapi dengan celemek berwarna putih sebagai penghormatan kepada seragam sekolah mereka. Lalu mereka akan berbaris di depan sekolah yang dilanjutkan dengan acara bersukaria, bermain-main, sampai dengan mandi di air mancur. Dan jika cuaca pada saat itu baik-baik saja, perayaan The Last Bell ini akan berlangsung sampai pagi.
2. Argentina
Kegembiraan pelajar Argentina pasca lulus dari sekolah
Negara tempat kelahiran Diego Maradona ini pun mempunyai cara berbeda dalam merayakan kelulusan sekolah. Jika kamu menempuh pendidikan di Argentina dan berharap akan menerima bunga, hadiah, atau pemberian lain sebagai ucapan selamat atas kelulusanmu, maka bersiaplah untuk kecewa. Karena yang akan kamu terima justru sebaliknya! Yaitu lemparan bahan makanan layaknya perayaan ulang tahun di Indonesia.
Ya, beginilah tradisi pelajar Argentina untuk merayakan kelulusan. Mereka menggunakan telur mentah, tepung, susu, mayonaise, dan lainnya untuk dilempar pada semua teman mereka pasca kelulusan. Bahkan ada juga yang sampai menggunting baju dan rambut. Tradisi ini memang bisa dikatakan gila, brutal, atau menyenangkan, tergantung dari kepribadian orang yang melihatnya. Tetapi sejauh ini belum ada orang yang mengatakan bahwa tradisi ini baik untuk dilakukan.
3. Swedia
Pelajar Swedia berkeliling kota untuk merayakan kelulusan
4. Jepang
Para pria memberikan kancing mereka pada pelajar wanita sebagai tanda cinta
Di negeri Sakura, ada tradisi kelulusan yang tak kalah menarik. Pasca lulus dari sekolah, pelajar laki-laki di jepang biasanya akan melepas kancing mereka dari seragamnya (Gakuran). Buat apa? Mau lepas baju? Wah porno. Weits jangan ngeres dulu. Mereka cuma melepas dua kancing teratas dari seragam mereka, dan kemudian kancing tersebut akan diberikan pada gadis yang disukainya semasa di sekolah. Mereka memilih dua kancing teratas karena letaknya paling dekat dengan hati, dan seragam adalah pakaian yang mereka pakai selama menempuh tiga tahun pendidikan di sekolah. Jadi kedua kancing tersebut adalah wakil dari perasaan yang mereka emban selama sekolah sampai kelulusan. Widih.. dalem bro. Tapi tidak hanya laki-laki saja yang bisa memberikan kancingnya kepada si gadis, kaum wanita pun boleh meminta kancing sang pria jika ia menyukai pria tersebut.
5. Norwegia
Russ, sebutan bagi para pelajar Norwegia yang akan segera lulus
6. Indonesia
perayaan di Indonesia mirip-mirip Argentina
advertisement